Langsung ke konten utama

Berita Capres 2024 Terbaru - 26 Mei 2023

Pada tanggal 26 Mei 2023, Indonesia kembali dihebohkan dengan berita terbaru mengenai Calon Presiden (Capres) yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2024. Tak hanya sekadar rumor, tetapi ada beberapa nama yang dikonfirmasi sebagai calon yang pasti akan turut serta dalam pertarungan politik tersebut. Berita ini tentu menjadi topik hangat di berbagai kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang peduli dengan masa depan bangsa. Bagaimana perkembangan lanjutan dan respon dari masyarakat terhadap berita Capres 2024 yang baru rilis ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Source: cdn.antaranews.com

1. Para Bakal Capres Belum Tampilkan Gagasan dan Program

Para bakal calon presiden masih belum menampilkan gagasan dan program yang jelas dalam upaya meraih simpati publik. Hal tersebut terlihat dari adu elektabilitas antara Para bakal calon presiden yang lebih banyak berfokus pada safari dan gimik dibandingkan memberikan solusi konkret bagi masyarakat. Padahal, adanya gagasan dan program yang jelas dan transparan diyakini akan menjauhkan pemilihan dari politik primordial.

Dalam hasil survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023, terlihat bahwa elektabilitas Prabowo Subianto dari Partai Gerindra meraih angka tertinggi dengan 245 persen. Angka tersebut naik dibandingkan survei serupa pada Januari lalu yang sebesar 181 persen. Sementara itu, Ganjar Pranowo dari PDI-P dan PPP meraih elektabilitas 228 persen, namun elektabilitasnya turun dari survei sebelumnya yang mencapai 253 persen. Adapun bakal calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 136 persen, yang mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen. Dalam suatu diskusi mengenai adu kekuatan para bakal calon, para ahli sepakat bahwa adanya gagasan dan program yang jelas dari setiap bakal calon akan menjadi kunci keberhasilan di tengah masyarakat.

Menjelang Pilpres 2024, beberapa survei telah dilakukan oleh berbagai lembaga. Salah satunya adalah dari Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) pada periode 1-10 Mei 2023 yang melibatkan 1.200 responden. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto kembali melonjak dan menjadi yang tertinggi pada simulasi 10 nama dengan 225% responden yang memilihnya secara spontan. Namun, Polstat juga menemukan bahwa masih ada 165% responden yang belum memiliki gambaran siapa pengganti Presiden Jokowi nanti. Dalam simulasi tiga nama, Prabowo masih ditempati posisi teratas dengan elektabilitas 39,7%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 23,2%, dan Anies Baswedan dengan 17,1%.

Diketahui bahwa elektabilitas para bakal calon akan terus berfluktuasi menjelang Pilkada 2024. Namun, di tengah maraknya safari dan ajang adu gimik para bakal calon, keberhasilan dalam memenangkan hati masyarakat akan didukung oleh adanya gagasan dan program yang jelas dan transparan bagi rakyat Indonesia. [1][2]

Source: cdns.klimg.com

2. Prabowo Subianto Memimpin Elektabilitas Dalam Survei Terbaru Capres 2024

Suri terbaru mengenai bakal calon presiden (bacapres) RI untuk Pilpres 2024 telah dirilis. Dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) pada 1-10 Mei 2023 di 34 provinsi Indonesia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 252%. Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berada di bawahnya. Pada simulasi 10 nama, Prabowo Subianto juga memperoleh jumlah suara yang paling banyak. Namun, ada pula responden yang belum memiliki gambaran mengenai sosok pengganti Presiden Jokowi.

Elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei terbaru Pilpres 2024 kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023, ketua umum Partai Gerindra itu menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 245%. Disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 228 persen dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga dengan elektabilitas 136%. Survei juga menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 6% dari survei sebelumnya.

Survei ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara acak bertingkat pada 1.200 responden yang berusia di atas 17 tahun dan memiliki KTP. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95% dengan margin of error +- 28%. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga yang terlatih. Survey juga menunjukkan adanya kecenderungan dukungan pemilih dan simpatisan Jokowi untuk berpaling ke Prabowo Subianto serta adanya dukungan dari sejumlah tokoh nasional yang pada Pilpres sebelumnya adalah pendukung Jokowi tetapi kini mendukung Prabowo untuk Pilpres 2024. [3][4]

Source: awsimages.detik.net.id

3. Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Berada di Bawah Prabowo Dalam Survei Capres 2024

Para bakal calon presiden (bacapres) RI terus meraih elektabilitas tertinggi di kalangan publik. Survei terbaru dari Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) menempatkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di puncak daftar bacapres dengan elektabilitas 252%. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berada di bawahnya. Meskipun begitu, masih terdapat 165% responden yang belum memiliki gambaran mengenai sosok pengganti Jokowi. Survei ini dilakukan dari 1 hingga 10 Mei 2023 di 34 provinsi Indonesia terhadap seluruh WNI berusia di atas 17 tahun dan memiliki KTP dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Polstat menuturkan margin of error dari survei ini adalah +- 28% pada tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat serta pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan tenaga terlatih.

Prabowo Subianto melonjak elektabilitasnya di mata publik dalam survei terbaru Polstat, hal ini dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya kecenderungan arah dukungan pemilih dan simpatisan Jokowi kepada Prabowo. Selain itu, efek dari pertemuan Prabowo dengan beberapa tokoh nasional turut memberikan pengaruh pada kenaikan elektabilitas Prabowo. Meski pada Pilpres 2014 dan 2019 tokoh-tokoh tersebut merupakan pendukung Jokowi, kini mereka secara terang-terangan mendukung Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merupakan dua bacapres yang berada di bawah Prabowo dalam survei terbaru Polstat. Sementara elektabilitas Prabowo mencapai 252%, elektabilitas Ganjar Pranowo turun dari 253% pada survei Januari 2023 menjadi 228%. Sedangkan Anies Baswedan hanya memiliki elektabilitas sebesar 126%. Meskipun begitu, adu gagasan dan program dari para bacapres masih dinantikan oleh publik. Hal ini diyakini bisa menjauhkan pemilihan dari politik primordial dan memperkuat persaingan dalam lansekap politik yang lebih bernilai positif bagi bangsa. [5][6]

Source: dmm0a91a1r04e.cloudfront.net

4. Prabowo Subianto Meningkatkan Elektabilitasnya Dalam Survei Capres 2024

Survei capres terbaru dikumpulkan pada 29 April-10 Mei 2023 oleh Litbang Kompas. Survei menunjukkan bahwa Prabowo Subianto meningkatkan elektabilitasnya dibanding survei serupa pada Januari lalu. Prabowo menduduki urutan teratas dengan elektabilitas mencapai 245 persen, naik 64 persen dari survei sebelumnya. Meskipun begitu, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan turun dan stagnan, masing-masing dengan angka 228 persen dan 136 persen. Walaupun survei baru ini belum menunjukkan program dan gagasan dari setiap bakal calon, adu gagasan diyakini bisa menjauhkan pemilihan dari politik primordial.

Pada Survei yang dilaksanakan pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022, Prabowo menduduki posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 253 persen. Sementara itu, Ganjar berada di urutan kedua dengan elektabilitas di angka 22 persen dan Anies di posisi ketiga dengan angka 126 persen. Namun, hasil baru menunjukkan Prabowo masih menjadi capres dengan tingkat elektabilitas tertinggi, sementara Ganjar dan Anies tetap berada pada posisi yang sama seperti bulan Januari. Namun, kandidat lain seperti Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono memiliki elektabilitas di bawah 10%.

Elektabilitas Prabowo yang meningkat dipercayai disebabkan oleh pergeseran pemilih dari Ganjar. Namun, menurut peneliti Litbang Toto Suryaningtyas, tingkat elektabilitas dari Prabowo dan Ganjar hampir sama seperti situasi pada bulan Juni 2022. Survei Litbang Kompas menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95%. Sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden secara acak di 38 provinsi dengan margin of error berkisar di antara 2,83%.

Meskipun begitu, bakal calon presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2024 belum mengeluarkan program dan gagasan secara utuh kepada publik. Para bakal calon masih beradu gimik untuk meraih simpati publik. Meskipun demikian, survei ini menjadi penting untuk mengukur tingkat kepercayaan publik pada masing-masing bakal calon presiden. [7][8]

Source: cdn1-production-images-kly.akamaized.net

5. Polstat Menemukan Kecenderungan Dukungan Pemilih Jokowi Terhadap Prabowo

Lembaga survei Political Statistics (Polstat) berhasil menemukan kecenderungan dukungan yang tinggi dari pemilih Jokowi terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam survei bacapres 2024 pada periode 1-10 Mei 2023 di 34 provinsi Indonesia. Dari 1.200 responden yang diambil secara acak bertingkat, sebanyak 435% pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 menyatakan akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini.

Hasil survei Polstat menunjukkan bahwa kecenderungan dukungan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi elektabilitas Prabowo. Salah satunya adalah migrasi dukungan yang cukup signifikan dari relawan Jokowi di akar rumput dalam tiga bulan terakhir. Selain itu, juga terjadi pertemuan antara Prabowo dengan sejumlah tokoh nasional yang pada Pilpres 2014 dan 2019 adalah pendukung Jokowi namun kini mendukung Prabowo secara terbuka.

Polstat menemukan bahwa dukungan pemilih dan simpatisan Jokowi lebih banyak menjatuhkan pilihan pada Prabowo untuk menjadi Presiden RI 2024-2029, dibandingkan dengan dua bacapres potensial lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Survey top of mind menunjukkan bahwa Prabowo keluar sebagai tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi, dengan persentase sebesar 392%. Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing hanya mendapatkan 271% dan 269%.

Namun, masih terdapat sebagian responden yang belum menentukan pilihannya hingga saat ini. Polstat melaporkan bahwa sebesar 165% responden belum memiliki gambaran sama sekali siapa sosok pengganti Jokowi. Margin of error pada survei ini adalah +- 28% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan tenaga terlatih.

Dengan demikian, dari hasil survei Polstat dapat disimpulkan bahwa terdapat kecenderungan dukungan pemilih Jokowi kepada Prabowo Subianto dalam menyambut Pilpres 2024. Meski begitu, survei ini hanya sebatas sebagai gambaran pasar politik saat ini dan masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi perubahan dukungan hingga pelaksanaan Pilpres 2024 nanti. [9][10]

Source: media.suara.com

6. Survei Capres 2024 Polstat Simulasi 10 Nama Bakal Capres

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) pada tanggal 1-10 Mei 2023 di 34 Provinsi Indonesia, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinobatkan sebagai bakal calon presiden (bacapres) RI yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi. Sebanyak 252% responden secara spontan menyebut nama Prabowo ketika ditanya oleh Polstat Indonesia. Elektabilitas Prabowo juga melonjak karena beberapa hal, termasuk adanya kecenderungan dukungan dari pemilih dan simpatisan Jokowi yang beralih kepadanya. Pada simulasi 10 nama bakal calon, Prabowo memperoleh hasil tertinggi, disusul oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Walaupun begitu, masih ada sekitar 165% responden yang belum memiliki gambaran sama sekali mengenai bakal calon pengganti Jokowi.

Perlu diketahui bahwa survei yang dilakukan oleh Polstat menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat, dengan jumlah sampel sebesar 1.200 responden yang merupakan seluruh WNI berusia di atas 17 tahun serta memiliki KTP. Margin of error pada survei ini sebesar +-28% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan tenaga terlatih.

Meskipun para bakal calon presiden masih sibuk beradu gimik untuk meraih simpati publik, adu gagasan dan program dari setiap bakal calon dinantikan untuk menjauhkan pemilihan dari politik primordial. Saat ini, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra berhasil meraih elektabilitas tertinggi sebagai capres pilihan publik dengan angka 245 persen menurut survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023. Elektabilitasnya naik 64 persen dibandingkan survei serupa Januari lalu. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Anies Baswedan berada di bawah Prabowo. Prabowo juga kembali mengungguli Ganjar Pranowo yang sebelumnya masih memimpin survei pada Januari 2023.

Survei ini juga menunjukkan bahwa elektabilitas bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS) berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 136 persen. Meskipun ada pergeseran pemilih dari Ganjar, elektabilitas Prabowo meningkat karena masuknya dukungan dari para tokoh nasional. Pada dasarnya hasil survei ini mengindikasikan bahwa Prabowo, Ganjar, dan Anies masih menjadi tokoh yang akan diperhitungkan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024 mendatang. [11][12]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajaan Kutai: Kehidupan Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya

histori.id Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad ke-4 atau kurang lebih 400 M, keberadaan kerajaan kutai tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan berupa prasasti berbentuk yupa batu berjumlah 7 buah. Yupa yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta tersebut, dapat disimpulkan tentang keberadaan kerajaan Kutai. A. Kehidupan Politik Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga. Berikut adalah penjelasan mengenai raja - raja di Kutai.     1) Raja Kudungga Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai. Tetapi, apabila dilihat dari nama Raja yang masih menggunakan nama Indonesia,

Contoh Naskah Pidato Singkat Mengenai Perpisahan Sekolah

squline.com Dalam perpisahan sekolah tentunya akan ada sambutan sebelum acara pelepasan dimulai. Biasanya pidato merupakan pembuka dari sebuah acara. Bisa dilakukan oleh kepala sekolah, guru atau perwakilan lainnya. Nah, berikut contoh dari pidato singkat mengenai perpisahan sekolah. Contoh 1 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hadirin yang saya hormati, Pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin Tuhan kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan acara perpisahan sekolah ini. Saya mewakili seluruh siswa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyempatkan hadir dalam acara istimewa ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para orang tua siswa, guru-guru, kepala sekolah, staf sekolah serta teman-teman semua. Hadirin yang saya hormati, Tidak terasa waktu telah berlalu hingga pada hari ini kita sedang menuju gerbang perpisahan dan akan melangkah dalam perjalanan kehidupan yang baru di depan. Segala

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Gillin Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Emile Durkheim  Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. Kingsley Davis  Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Mac Iver  Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial. William F. Ogburn  Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan ada