Langsung ke konten utama

Survei Capres Terbaru Indonesia Survey Institute (LSI) https://www.lsi.or.id - 26 mei 2023

Baru-baru ini, gejolak politik di Indonesia semakin terlihat menghangat menjelang pemilihan presiden pada tahun 2023. Sejumlah lembaga survei pun bermunculan untuk mengukur popularitas para calon presiden yang berpotensi maju. Salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang baru-baru ini merilis hasil survei capres terbaru pada tanggal 26 Mei 2023. Dalam survei tersebut, LSI meneliti popularitas beberapa calon presiden dari partai politik yang berbeda-beda. Meskipun hasilnya masih menjadi perdebatan dan kontroversial, namun tak dapat dipungkiri bahwa survei LSI ini memberikan gambaran bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terhadap calon presiden. Simak hasil lengkapnya di laman resmi LSI di https://www.lsi.or.id.

Source: static.wixstatic.com

1. LSI Merilis Survei Capres Terbaru pada Mei 2023

LSI merilis survei capres terbaru pada Mei 2023. Survei ini melibatkan 1.229 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada 31 Maret-4 April 2023.

Menurut survei LSI, Prabowo Subianto memimpin dalam elektabilitas tiga kandidat calon presiden yang disimulasikan oleh lembaga survei tersebut. Capaian Menteri Pertahanan tersebut mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam konferensi pers virtual yang diadakan pada tanggal 9 April 2023, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan bahwa meskipun unggul, peningkatan elektabilitas Prabowo belum signifikan. Pasalnya Prabowo hanya unggul 34% dari Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya 269%. [1][2]

Source: awsimages.detik.net.id

2. Prabowo Subianto Menempati Posisi Teratas dalam Survei Capres LSI

Prabowo Subianto menempati posisi teratas dalam survei capres terbaru Indonesia Survey Institute (LSI). Hasil survei edisi 9 April 2023 menunjukkan bahwa Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 303%, mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Meskipun unggul, peningkatan elektabilitas Prabowo dinilai belum signifikan. Selain itu, elektabilitas Ganjar cenderung menurun dalam beberapa waktu belakangan.

Sementara itu, hasil survei terbaru LSI pada 12-17 April 2023 menunjukkan bahwa persaingan elektabilitas tiga calon presiden cukup ketat. Prabowo Subianto masih menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 183%, disusul oleh Ganjar Pranowo (162%) dan Anies Baswedan (131%). Selisih elektabilitas antara ketiga kandidat masih tipis, sehingga berpotensi terjadi pemilihan dua putaran. Dalam simulasi dua putaran, Prabowo cenderung unggul.

Di dalam survei terbaru tersebut, LSI juga melakukan simulasi tertutup dengan dua nama. Dalam simulasi tersebut, Ganjar Pranowo berhasil mengungguli Anies Baswedan. Namun, dalam putaran kedua melawan Prabowo, Prabowo tetap unggul. Begitu pula saat dipasangkan dengan beberapa politisi dan pejabat negara. Prabowo masih tetap unggul dalam simulasi dua pasangan capres. [3][4]

Source: cdn.antaranews.com

3. Ganjar Pranowo Masih Berada di Posisi Kedua dalam Survei Capres LSI

Has survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas tiga calon presiden potensial, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, masih bersaing ketat. Survei tersebut dilakukan pada 12-17 April 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Prabowo memimpin dengan 183 persen elektabilitas, diikuti oleh Ganjar dengan 162 persen, dan Anies dengan 131 persen. Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar hanya 21 persen, sementara selisih antara Ganjar dan Anies adalah 31 persen.

Dari hasil simulasi tertutup dua nama, menunjukkan bahwa Ganjar masih berada di posisi kedua dalam persaingan calon presiden. Dalam simulasi dengan Prabowo, Ganjar memiliki persentase dukungan sebesar 397 persen, sedangkan Anies hanya 358 persen. Sementara jika Ganjar dipasangkan dengan Prabowo dengan running mate yang berbeda-beda, Prabowo tetap unggul. Pasangan Prabowo dan Airlangga Hartarto memiliki persentase dukungan sebesar 517 persen, sedangkan Prabowo dan Muhaimin Iskandar memiliki 492 persen dukungan. Selain itu, Prabowo juga unggul dalam simulasi dengan Anies dan calon-calon lainnya.

Meskipun berada di posisi kedua, Ganjar masih memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Dalam periode survei ini, elektabilitasnya naik dari 279 persen menjadi 344 persen. Namun, Prabowo juga mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan, dari 327 persen menjadi 348 persen. Sementara itu, elektabilitas Anies justru mengalami penurunan dari 222 persen menjadi 218 persen.

Dengan hasil survei ini, peran cawapres potensial menjadi kunci untuk menentukan kemenangan dalam Pemilihan Presiden 2024. Selisih elektabilitas yang tipis antara tiga calon presiden potensial ini menunjukkan potensi terjadinya pemilihan dua putaran. Dalam situasi ini, dukungan dari partai-partai yang berpotensi membentuk koalisi juga akan menjadi faktor penting dalam menentukan hasil akhir. [5][6]

Source: cdn-2.tstatic.net

4. Anies Baswedan Mengalami Penurunan dalam Elektabilitas Menurut Survei LSI

Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan adanya penurunan dalam elektabilitas Anies Baswedan. Survei dilakukan pada periode 3-14 Mei 2023 dengan mewawancarai 1.200 responden secara acak bertingkat.

Menurut LSI, elektabilitas Anies Baswedan stagnan dan sama dengan survei pada April 2023, yaitu sebesar 208 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto naik menjadi 339 persen dan Ganjar Pranowo mencapai 319 persen, meski mengalami tren penurunan dua bulan terakhir.

LSI mengungkapkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sedang mengalami tren penurunan. Dalam satu tahun terakhir, elektabilitas Ganjar selalu menunjukkan tren positif. Namun, pada Mei 2023, elektabilitas Ganjar merosot sebesar 59 persen dibandingkan dengan Januari 2023.

Adanya tren penurunan elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo serta peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto menunjukkan adanya persaingan ketat antara ketiga calon presiden tersebut. Selisih elektabilitas antara ketiga nama tersebut masih sangat tipis sehingga berpotensi terjadi pemilihan dua putaran. [7][8]

Source: static.wixstatic.com

5. Survei LSI Menggunakan Responden Berusia 17 Tahun ke Atas atau Sudah Menikah

Suri Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengadakan jajak pendapat dengan menggunakan 1.229 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada 31 Maret-4 April 2023.

LSI menggunakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak diikuti proses validasi.

Survei LSI memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi margin of error sekitar 29%.

Pertanyaan dari survei LSI mengenai simulasi pemilu yang melibatkan tiga nama kandidat calon presiden (capres) yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Capaian elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 303% dan menempati posisi pertama. Namun, peningkatan elektabilitas Prabowo belum signifikan. [9][10]

Source: dmm0a91a1r04e.cloudfront.net

6. Hasil Survei LSI Dilakukan dengan Teknik Memilih Sampel Melalui Proses Pembangkitan Nomor Telepon

Hasil survei elektabilitas tiga kandidat calon presiden (capres) menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) edisi 9 April 2023 telah diumumkan. Dalam survei yang melibatkan 1.229 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, LSI menggunakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak diikuti proses validasi.

LSI merupakan lembaga riset opini publik yang membahas kontestasi politik seperti pemilihan umum nasional maupun pembuatan kebijakan publik. LSI juga bersifat independen non-partisan dan tidak berafiliasi pada partai politik maupun tokoh atau kelompok.

Menurut laporan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual di akun YouTube LSI, meskipun Prabowo Subianto unggul dalam survei elektabilitas tiga tokoh teratas, peningkatan elektabilitas Prabowo belum signifikan. Pasalnya Prabowo hanya unggul 34% dari Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya 269%.

Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan memiliki perolehan 253%, dan Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar 8% dari 35% (Februari 2023) ke 269% (April 2023). Sebelumnya Ganjar selalu menempati peringkat teratas dalam simulasi tiga kandidat capres LSI, namun dalam beberapa waktu belakangan elektabilitas Ganjar cenderung menurun.

LSI melakukan survei tersebut dengan mengacu pada keahlian utama dalam ilmu politik demokrasi presidensial dan perilaku pemilih di Indonesia, yang didapatkan oleh peneliti yang serius tentang sistem multi partai dan politik kepresidenan, dengan gelar doctor of philosophy (Ph.D) dalam ilmu politik. Pada tahun 2012, Djayadi mendapatkan gelar tersebut dari Ohio State University, Amerika Serikat. [11][12]

Source: static.wixstatic.com

7. Tingkat Kepercayaan Survei LSI adalah 95%

Tkat kepercayaan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencapai 95%. Kepercayaan ini merupakan asumsi dari teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, diikuti dengan proses validasi.

Survei LSI mencakup responden berusia 17 tahun ke atas, atau yang sudah menikah. Survei dilakukan pada 31 Maret hingga 4 April 2023, dan melibatkan 1.229 responden.

Dalam simulasi pemilihan yang melibatkan tiga nama kandidat capres, Prabowo Subianto tercatat memiliki elektabilitas sebesar 303%, mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun, peningkatan elektabilitas Prabowo dinilai belum signifikan dan hanya unggul sebesar 34% dari Ganjar Pranowo.

Dalam survei yang dirilis pada tanggal 3 Mei 2023, elektabilitas tiga nama capres paling bersaing ketat. Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan perolehan 183%, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 162%, dan Anies Baswedan dengan 131%.

Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar hanya 21%, sedangkan selisih antara Ganjar dan Anies ada sebesar 31%. Hasil survei ini masih berpotensi terjadi pemilihan dua putaran dalam Pilpres 2024.

Dalam simulasi tertutup, Ganjar Pranowo unggul atas Anies Baswedan, sedangkan dalam simulasi putaran kedua antara Prabowo melawan Anies ataupun melawan Ganjar, Prabowo tetap unggul.

Survei LSI juga menunjukkan bahwa Prabowo Subianto unggul saat dipasangkan dengan beberapa tokoh seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, mengatakan dukungan elektabilitas ketiga tokoh tersebut sangat tipis, sehingga terjadi upaya pemilihan dua putaran. Meskipun begitu, survei LSI memiliki tingkat akurasi yang dapat dipercaya sebesar 95%. [13][14]

Source: dmm0a91a1r04e.cloudfront.net

8. Survei LSI Menunjukkan Prabowo Subianto Unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam Simulasi Pemilu

Survei LSI menunjukkan Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi pemilu. Data survei tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto mendapatkan dukungan sebanyak 32,2%, sedangkan Ganjar Pranowo hanya mendapatkan 23,5%, dan Anies Baswedan sebesar 20,8%. Hasil ini menunjukkan bahwa saat ini Prabowo Subianto masih menjadi tokoh yang paling disukai dalam klaster calon presiden.

Lebih lanjut, survei LSI juga menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memenangkan dukungan terbanyak di provinsi Jawa Barat dan Sumatra Barat. Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan tertinggi di Jawa Tengah dan DIY. Sedangkan Anies Baswedan memperoleh dukungan terbesar di DKI Jakarta.

Data survei LSI tersebut menunjukkan adanya pergeseran dalam preferensi pemilih pada klaster calon presiden. Prestasi serta kinerja masa lalu menjadi faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemilih. Sementara itu, faktor konsistensi dan pandangan calon presiden juga memainkan peran penting dalam menentukan tingkat dukungan suatu calon.

Namun, hasil survei ini bukanlah buntut akhir yang perlu dipastikan atau menjadi kebenaran yang mutlak. Tetap dibutuhkan usaha dan kerja keras dari para calon presiden dan tim suksesnya untuk mendapatkan dukungan sebanyak mungkin dan memenangkan hati para pemilih.

Dalam menyikapi hasil survei LSI ini, semua kalangan termasuk media harus mengutamakan etika dan menjaga prinsip independensi dan profesionalisme. Hal ini sangat penting untuk membantu menguatkan demokrasi tanah air dan memperkuat kualitas pemilu yang akan datang.

Source: rm.id

9. Survei LSI Dilakukan antara 12-17 April 2023 dengan Total Responden 1.220 Orang

Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan antara tanggal 12 hingga 17 April 2023 memperlihatkan persaingan elektabilitas tiga kandidat calon presiden (capres) berlangsung sangat ketat. Hasil survei tersebut menunjukkan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra memimpin dengan elektabilitas 183%, disusul oleh Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan masing-masing dengan elektabilitas 162% dan 131%. Selisih elektabilitas antara ketiga kandidat tersebut masih tergolong tipis, di mana selisih antara Prabowo dan Ganjar hanya 21%, sementara selisih antara Ganjar dan Anies sebesar 31%.

Seiring dengan berlangsungnya kompetisi elektabilitas yang ketat ini, hasil survei LSI juga mengindikasikan bahwa jika pemilihan presiden digelar dalam dua putaran, kemungkinan Prabowo Subianto akan lebih unggul. Dalam simulasi tertutup, Prabowo Subianto masih unggul bila dihadapkan dengan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Dalam survei ini, LSI menggunakan sampel sebanyak 1.220 responden yang diambil melalui teknik pembangkitan nomor telepon secara acak dan validasi.

Menanggapi hasil survei tersebut, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan bahwa selisih dukungan elektabilitas tiga tokoh tersebut sangat tipis sehingga berpotensi terjadi pemilihan dua putaran dalam PILPRES 2024. Hasil survei ini menyajikan data aktual bagi para pemangku kepentingan dalam menentukan strategi dan taktik dalam berkompetisi dalam pemilihan presiden. Oleh karena itu, penting bagi para kandidat calon presiden maupun partai politik yang berkoalisi untuk mengamati perkembangan elektabilitas ini dalam waktu yang lebih panjang. [17][18]

Source: cdn.antaranews.com

10. Margin of Error dari Survei LSI adalah +/

Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas tiga calon presiden (capres) bersaing ketat pada April 2023. Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra menempati urutan teratas dengan perolehan 183 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan 162 persen, dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Nasdem-Demokrat-Partai Keadilan Sejahtera) dengan 131 persen.

Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar hanya terpaut 21 persen, sedangkan selisih Ganjar dengan Anies adalah 31 persen. Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, hasil survei ini menunjukkan potensi terjadinya pemilihan dua putaran karena dukungan elektabilitas ketiga tokoh tersebut masih tipis.

Margin of Error dari Survei LSI adalah +/- 2,8 persen. Dalam simulasi tertutup dengan melibatkan dua nama capres, Ganjar mengungguli Anies. Namun jika putaran kedua diikuti oleh Prabowo melawan Anies atau Ganjar, Prabowo tetap unggul. Dalam simulasi dengan melibatkan dua pasangan capres, Prabowo unggul saat dipasangkan dengan beberapa nama seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam laporan LSI edisi 9 April 2023, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 303 persen dalam simulasi pemilu yang melibatkan tiga nama kandidat capres. Capaian Menteri Pertahanan tersebut mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Meskipun unggul, peningkatan elektabilitas Prabowo belum signifikan karena hanya terpaut 34 persen dari Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Ganjar selalu menempati peringkat teratas dalam simulasi tiga kandidat capres LSI. Namun dalam beberapa waktu belakangan, elektabilitas Ganjar cenderung menurun. Elektabilitas Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar 8 persen dari 35 persen pada Februari 2023 menjadi 269 persen pada April 2023 menurut Djayadi.

Survei LSI dilakukan pada 12-17 April 2023 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Margin of Error dari survei ini adalah +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak diikuti proses validasi. [19][20]

Source: static.wixstatic.com

2.9% pada Tingkat Kepercayaan 95%

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait pilpres 2024 pada 3 Mei 2023. Survei ini dilakukan kepada 1.220 responden pada tanggal 12-17 April 2023. Prabowo Subianto menjadi capres dengan pilihan tertinggi, yaitu 183%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan pilihan 162%, dan Anies Baswedan dengan pilihan 131%. Meski Ganjar mengalami tren penurunan, ia masih berada di urutan kedua. Survei ini dilakukan dengan metode total responden 1.220 orang dan margin of error sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Selengkapnya, LSI juga telah merilis hasil survei elektabilitas tiga kandidat capres pada April 2023. Prabowo Subianto kembali menjadi unggul dalam simulasi pemilu yang melibatkan tiga nama kandidat calon presiden, yakni dengan elektabilitas 303%. Meski Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu, peningkatan elektabilitasnya belum signifikan. Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing memiliki elektabilitas 269% dan 253%. Survei ini melibatkan 1.229 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada 31 Maret-4 April 2023, dengan margin of error sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga mengatakan kemungkinan merapat dengan koalisi PDIP. Namun, diketahui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP. Hasil survei LSI tentang pemilihan presiden atau Pilpres 2024 juga menampilkan simulasi 10 nama calon presiden, dan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi pemuncak dengan selisih angka hanya terpaut 1 persen. Survei ini dilakukan dengan total responden 1.220 orang, margin of error sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dan responden diwawancarai lewat tatap muka. [21][22]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajaan Kutai: Kehidupan Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya

histori.id Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad ke-4 atau kurang lebih 400 M, keberadaan kerajaan kutai tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan berupa prasasti berbentuk yupa batu berjumlah 7 buah. Yupa yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta tersebut, dapat disimpulkan tentang keberadaan kerajaan Kutai. A. Kehidupan Politik Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga. Berikut adalah penjelasan mengenai raja - raja di Kutai.     1) Raja Kudungga Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai. Tetapi, apabila dilihat dari nama Raja yang masih menggunakan nama Indonesia,

Contoh Naskah Pidato Singkat Mengenai Perpisahan Sekolah

squline.com Dalam perpisahan sekolah tentunya akan ada sambutan sebelum acara pelepasan dimulai. Biasanya pidato merupakan pembuka dari sebuah acara. Bisa dilakukan oleh kepala sekolah, guru atau perwakilan lainnya. Nah, berikut contoh dari pidato singkat mengenai perpisahan sekolah. Contoh 1 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hadirin yang saya hormati, Pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin Tuhan kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan acara perpisahan sekolah ini. Saya mewakili seluruh siswa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyempatkan hadir dalam acara istimewa ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para orang tua siswa, guru-guru, kepala sekolah, staf sekolah serta teman-teman semua. Hadirin yang saya hormati, Tidak terasa waktu telah berlalu hingga pada hari ini kita sedang menuju gerbang perpisahan dan akan melangkah dalam perjalanan kehidupan yang baru di depan. Segala

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Gillin Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Emile Durkheim  Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. Kingsley Davis  Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Mac Iver  Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial. William F. Ogburn  Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan ada