Langsung ke konten utama

Survei Terbaru Capres 2024 www.lsi.or.id

Bisa dibilang masih terlalu dini untuk membahas Pilpres 2024, namun suntikan semangat politik setelah Pemilu 2019 lalu tidak akan sia-sia begitu saja. Terlebih, lembaga survei telah meluncurkan hasil survei terbaru terkait calon presiden yang diprediksi bakal bertarung di Pilpres 2024. Hasilnya, beberapa nama yang cukup popular di kalangan masyarakat Indonesia kembali mencuat. Lalu siapa saja yang masuk dalam hasil survei terbaru Capres 2024 oleh LSI? Mari simak bersama artikel ini!

Source: i.ytimg.com

1. Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Bersaing Ketat Menurut Survei Terbaru LSI

Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan bersaing ketat untuk menjadi bakal calon presiden Pilpres 2024. Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra masih menempati posisi pertama dengan perolehan 183 persen, diikuti Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan 162 persen, dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Nasdem-Demokrat-Partai Keadilan Sejahtera) dengan 131 persen. Selisih elektabilitas antara ketiganya sangat tipis dan berpotensi terjadi pemilihan dua putaran.

Dalam simulasi tertutup dengan dua nama, Ganjar Pranowo mengungguli Anies Baswedan. Namun, saat putaran kedua melawan Prabowo Subianto, Prabowo masih unggul. Apabila dipasangkan dengan beberapa tokoh seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Prabowo tetap unggul dalam survei tersebut.

Elektabilitas Presiden Joko Widodo berada di posisi keempat dengan 68 persen. Meskipun demikian, terdapat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan yang tinggi saat ini. Namun, publik juga mengetahui bahwa seorang presiden hanya bisa menjabat dua periode dan nama Jokowi tidak masuk dalam urutan tiga besar. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menambahkan bahwa elektabilitas Prabowo terus menguat sejak Januari 2023, sedangkan elektabilitas Ganjar sempat mengalami penurunan dalam medio Februari-April 2023, meskipun kembali menguat. Penguatan elektabilitas Anies cenderung lebih rendah dibandingkan Prabowo. [1][2]

Source: waspada.co.id

2. Peran Cawapres sebagai Penentu Kemenangan di Pilpres 2024

Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 bersaing ketat. Dalam survei terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan elektabilitas sebesar 183 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 162 persen, dan Anies Baswedan dengan 131 persen. Selisih elektabilitas antara ketiga nama itu masih sangat tipis, dengan selisih antara Prabowo dan Ganjar hanya 21 persen dan selisih antara Ganjar dan Anies 31 persen.

Meski elektabilitas ketiga tokoh itu bersaing ketat, dalam simulasi tertutup dua putaran Prabowo cenderung unggul. Dalam simulasi itu, saat dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Prabowo tetap unggul.

Sebagai bakal cawapres, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai akan memberikan kemenangan bagi capres yang memilihnya. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan bahwa variabel kepemilikan tiket capres, pengalaman pemerintahan, dan jaringan finansial menunjukkan bahwa Airlangga Hartarto dan Partai Golkar dibutuhkan oleh capres manapun dalam Pemilihan Presiden 2024. Pandangan itu telah diakui dan disetujui oleh Emrus Sihombing, seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan.

Emrus menegaskan bahwa peran cawapres menjadi penentu pasangan yang akan memenangkan Pilpres 2024. Jika Airlangga dipasangkan dengan Prabowo atau Ganjar Pranowo, maka kemenangan di Pilpres 2024 dapat diraih. Namun, Emrus menilai bahwa Airlangga memiliki kecil peluang menjadi wakil dari Anies Baswedan karena Anies bukan orang partai. Ia juga mengatakan bahwa capres yang tepat untuk menjadi pasangan Airlangga adalah Prabowo, karena popular vote Partai Golkar di bawah Gerindra dan elektabilitas Airlangga masih di bawah Prabowo. [3][4]

Source: awsimages.detik.net.id

3. Prabowo Subianto Cenderung Unggul Jika Pemilihan Presiden Digelar Dua Putaran

Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas bacapres pertama yang lolos putaran kedua Pilpres 2024. Selisih elektabilitas tiga nama teratas masih sangat ketat, namun Prabowo Subianto cenderung unggul jika pemilihan presiden digelar dua putaran.

Hasil survei LSI pada 12-17 April menempatkan Prabowo Subianto di urutan teratas dengan perolehan 183 persen. Disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 162 persen dan Anies Baswedan dengan 131 persen. Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar hanya 21 persen, sedangkan antara Ganjar dan Anies adalah 31 persen. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.

Berpotensi terjadi pemilihan dua putaran dalam Pilpres 2024 karena dukungan elektabilitas ketiga tokoh tersebut sangat tipis. Dalam simulasi tertutup dua nama, Ganjar Pranowo mengungguli Anies Baswedan. Namun, jika putaran kedua diikuti oleh Prabowo Subianto melawan Anies atau melawan Ganjar, Prabowo Subianto tetap unggul.

Mayoritas pemilih menginginkan sosok capres yang kepemimpinannya kuat dan mampu menumbuhkan ekonomi pasca-pandemi. Dari 3 nama capres yang disurvei, Prabowo Subianto memiliki asosiasi sebagai strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi. Survei melibatkan 1.200 responden yang datanya diambil melalui wawancara tatap muka dengan kuisioner dan margin of error survei dilaporkan sekitar 29%. [5][6]

Source: cdn.antaranews.com

4. Tiga Nama Teratas Elektabilitas Capres Masih Sangat Ketat

Elektabilitas bakal calon presiden di Pilpres 2024 masih sangat ketat menurut hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis baru-baru ini. Tiga nama teratas yang bersaing ketat adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Prabowo Subianto memimpin dengan elektabilitas 183 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 162 persen, dan Anies Baswedan dengan 131 persen. Selisih elektabilitas ketiga tokoh tersebut sangat tipis, sehingga berpotensi terjadi pemilihan dua putaran.

Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, peran cawapres bisa menjadi penentu kemenangan di Pilpres 2024. Jika pemilihan presiden digelar dalam dua putaran, Prabowo Subianto cenderung unggul. Dalam simulasi tertutup dua putaran, Ganjar Pranowo mengungguli Anies Baswedan dengan selisih 75 persen. Namun, Prabowo tetap unggul dalam dua putaran baik dengan Anies Baswedan maupun dengan Ganjar Pranowo.

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh tiga lembaga survei, yaitu Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, dan Political Statistics (Polstat), posisi elektabilitas tiga sosok bacapres yang ada saat ini selalu identik dalam simulasi tiga nama. Prabowo Subianto menempati urutan pertama, Ganjar di posisi kedua, dan Anies di urutan ketiga. Survei ini dilakukan pada periode 30 April-5 Mei 2023 dan menggunakan metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kenaikan paling signifikan dibandingkan kedua bacapres lainnya. Hanya saja, Prabowo Subianto juga mengalami peningkatan meskipun tidak sesignifikan Ganjar. Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan dari 222% menjadi 218%. Menurut Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi, tren dukungan ketiga tokoh ini dapat berubah di masa mendatang karena masih ada waktu yang cukup lama hingga Pilpres 2024. [7][8]

Source: klimg.com

5. Prabowo, Ganjar, dan Anies Posisinya Tak Terlalu Jauh Berbeda dari Setiap Hasil Survey

Survei baru-baru ini menunjukkan posisi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan hampir selalu identik dalam simulasi tiga nama dalam konteks pemilihan presiden dan wakil presiden 2024-2029. Dalam survei yang dilakukan oleh tiga lembaga yaitu Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, dan Political Statistics, Prabowo menempati urutan pertama, disusul Ganjar di posisi kedua dan Anies di urutan ketiga. Tiga tokoh bakal capres ini masih menjadi sorotan publik hingga kini.

Dari hasil survei tersebut, Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan, meskipun demikian, elektabilitas Ganjar juga mengalami peningkatan yang nyata. Anies, di sisi lain, memperlihatkan penurunan elektabilitas. Di beberapa lembaga survei yang berbeda elektabilitas masing-masing tokoh bakal capres cenderung bervariasi, namun tak terlalu berbeda jauh dari satu survei ke survei yang lain.

Pengambilan sampel dalam survei dilakukan secara acak, menggunakan teknik pembangkitan nomor telepon acak. Sampel diambil dari warga dengan hak pilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Seorang pewawancara yang dilatih akan mengajukan pertanyaan simulasi capres, di mana responden harus memilih satu dari tiga nama yaitu Prabowo, Ganjar, dan Anies.

Meskipun terdapat perbedaan elektabilitas dari satu survei ke survei lainnya, kesimpulan yang diambil adalah posisi ketiga bakal capres tersebut tak terlalu jauh berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga tokoh ini tetap menjadi sorotan dan dinilai menjadi pesaing yang cukup serius dalam Pilpres 2024. Selain itu, dalam survei simulasi capres, Prabowo Subianto cenderung unggul dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. [9][10]

Source: cdn-2.tstatic.net

6. Elektabilitas Bakal Calon Presiden dari Partai Gerindra Menempati Urutan Teratas

Elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menempati urutan teratas dalam survei terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia. Dalam simulasi semi terbuka dengan 34 nama, elektabilitas Prabowo mencapai 265 persen, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas 249 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan elektabilitas 198 persen. [11][12]

Source: media.suara.com

7. Simulasi Tertutup Menunjukkan Prabowo Tetap Unggul Jika Melawan Ganjar atau Anies dalam Putaran Kedua

Elektabilitas ketiga bakal calon presiden (capres) dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) masih bersaing ketat. Prabowo Subianto menjadi calon yang tertinggi dengan perolehan 183 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 162 persen serta Anies Baswedan dengan 131 persen.

Simulasi tertutup menunjukkan bahwa Prabowo Subianto masih tetap unggul jika dihadapkan dengan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan dalam putaran kedua Pemilihan Presiden 2024. Dalam simulasi yang menghadapkan Prabowo dan Ganjar, Prabowo mendapat suara 492 persen sementara Ganjar hanya memperoleh suara 397 persen.

Ketika dihadapkan dengan Anies Baswedan, Prabowo juga masih unggul dengan perolehan 517 persen dibandingkan dengan Anies yang hanya mendapat 358 persen. Meski begitu, Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan bahwa posisi Prabowo belum aman karena masih ada 111 persen responden yang belum menentukan pilihannya.

Pada simulasi Anies Baswedan melawan Ganjar Pranowo, Anies unggul dengan perolehan suara 467 persen, sementara Ganjar hanya mendapatkan 392 persen. Meski demikian, Djayadi Hanan menyebut bahwa persaingan antara Anies dan Ganjar masih cukup ketat dan belum bisa diprediksi siapa yang akan menang.

LSI menyatakan bahwa survei ini digelar pada 12-17 April 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Dalam hasil survei ini, selisih elektabilitas ketiga bakal calon presiden masih sangat tipis dan peran cawapres bisa menjadi penentu kemenangan di Pilpres 2024. [13][14]

Source: cdn.antaranews.com

8. Selisih Dukungan Elektabilitas Ketiga Tokoh Tersebut Sangat Tipis

Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas capres di Pilpres 2024. Survei yang dilakukan pada 12-17 April 2023 menunjukkan elektabilitas tiga nama teratas, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, masih bersaing ketat. Adapun selisih antara mereka masih sangat tipis, dengan Prabowo di atas dengan perolehan 183%, diikuti Ganjar dengan 162%, dan Anies dengan 131%.

-

Walaupun selisih elektabilitas di antara ketiga tokoh tersebut sangat tipis, Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, mengungkapkan bahwa ada potensi terjadi pemilihan dua putaran dalam Pilpres 2024. Dalam simulasi tertutup di dua putaran, Ganjar mengalahkan Anies dengan 467% persen, tetapi Prabowo masih unggul di atas keduanya. Dengan Selisih dukungan elektabilitas ketiga tokoh tersebut yang sangat tipis, maka cawapres dapat menjadi penentu kemenangan di Pilpres 2024.

-

Menurut hasil survei terbaru dari tiga lembaga survei yaitu Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, dan Political Statistics (Polstat), posisi elektabilitas tiga bacapres saat ini yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan selalu identik dalam tiga nama simulasi. Prabowo menempati urutan pertama dengan elektabilitas 348%, dimana Ganjar berada di posisi kedua dengan elektabilitas 344% dan Anies di urutan ketiga dengan elektabilitas 218%.

-

Survei tersebut dilakukan pada periode 30 April-5 Mei 2023 menggunakan metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sebanyak 1.200 responden yang merupakan warga dengan hak pilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah diwawancarai. Dalam simulasi 3 nama yang dilakukan oleh pewawancara yang dilatih, responden disuguhkan pertanyaan: "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?”

-

Menurut Burhanuddin Muhtadi, Peneliti Utama Indikator, Prabowo mendapatkan kenaikan elektabilitas pada simulasi tiga nama dibandingkan dengan Ganjar meskipun selisih dukungan elektabilitas di antara ketiganya sangat tipis. Ganjar mengalami kenaikan elektabilitas paling signifikan dari 279% menjadi 344%. Sementara itu, elektabilitas Prabowo juga mengalami tren peningkatan dari 327% menjadi 348%, sedangkan elektabilitas Anies mengalami penurunan dari 222% menjadi 218%.

-

Ketiga lembaga survei menyatakan margin of error survei berada di antara +- 29% dengan tingkat kepercayaan 95%, serta survei dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Meskipun selisih dukungan elektabilitas di antara ketiga tokoh tersebut sangat tipis, namun survei tersebut dapat menjadi gambaran yang penting bagi masyarakat dan partai politik terkait dengan berjalannya Pilpres 2024. [15][16]

Source: dmm0a91a1r04e.cloudfront.net

9. Potensi Terjadi Pemilihan Dua Putaran dalam Pilpres 2024

Pot adanya pemilihan dua putaran dalam Pilpres 2024 semakin terbuka lebar. Hasil survei LSI menunjukkan bahwa Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) paling potensial untuk lolos ke putaran kedua. Elektabilitas Prabowo mencapai 339 persen, mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Setidaknya, setiap capres harus memperoleh 333 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua.

Survei LSI dilakukan pada 3-14 Mei 2023 dengan wawancara kepada 1.200 responden. Metode acak bertingkat digunakan dalam pemilihan responden. Margin of error dari survei ini diklaim mencapai kurang lebih 29 persen. Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo terus menunjukkan peningkatan dalam dua bulan terakhir.

Limbahan suara dari pemilih membuat elektabilitas Prabowo semakin meningkat, sementara elektabilitas Anies stagnan. Pemilih Ganjar cenderung memilih Prabowo karena dinilai lebih nasionalis dibanding Anies. Ada tiga hal yang membuat elektabilitas Ganjar turun, diantaranya penolakan terhadap Timnas Israel yang membuat Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Dalam simulasi putaran kedua, baik simulasi satu nama maupun pasangan Prabowo Subianto cenderung selalu unggul. Survei LSI menunjukkan bahwa Prabowo unggul dalam simulasi dengan elektabilitas mencapai 517 persen, mengungguli Anies Baswedan yang hanya mencapai angka sekitar 36 persen.

Meski Ganjar Pranowo saat ini berada di posisi ketiga dalam elektabilitas, LSI menyebut bahwa Ganjar masih bersaing. Pada simulasi tertutup dua nama antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Ganjar unggul dengan elektabilitas mencapai 467 persen dan elektabilitas Anies Baswedan mencapai 392 persen. Namun, 141 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab menjadi signifikan untuk menentukan keunggulan Ganjar terhadap Anies Baswedan. [17][18]

Source: awsimages.detik.net.id

10. Survei Tatap Muka dengan Jumlah Responden 1.220 Orang Menunjukkan Hasil yang Signifikan.

Elektabilitas para capres di Pilpres 2024 terus dibahas orang. Hasil survei terbaru menunjukkan adanya persaingan ketat antara Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dari 12-17 April 2023 menunjukkan Prabowo masih memimpin di atas Ganjar dan Anies dengan selisih elektabilitas yang tipis.

Survei tersebut melibatkan 1.220 responden dengan metode tatap muka. Selisih elektabilitas antara Ganjar dan Anies mencapai 31 persen. Namun, selisih tersebut masih sangat menipis sehingga masih berpotensi adanya pemilihan dua putaran dalam Pilpres 2024.

Simulasi tertutup dalam survei menunjukkan Prabowo masih unggul dalam dua nama yang dipasangkan dengannya seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil dan Wishnutama Kusubandio. Singkatnya, survei tatap muka dengan jumlah responden 1.220 orang menunjukkan hasil yang signifikan dalam elektabilitas capres Pilpres 2024. [19][20]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajaan Kutai: Kehidupan Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya

histori.id Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad ke-4 atau kurang lebih 400 M, keberadaan kerajaan kutai tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan berupa prasasti berbentuk yupa batu berjumlah 7 buah. Yupa yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta tersebut, dapat disimpulkan tentang keberadaan kerajaan Kutai. A. Kehidupan Politik Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga. Berikut adalah penjelasan mengenai raja - raja di Kutai.     1) Raja Kudungga Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai. Tetapi, apabila dilihat dari nama Raja yang masih menggunakan nama Indonesia,

Contoh Naskah Pidato Singkat Mengenai Perpisahan Sekolah

squline.com Dalam perpisahan sekolah tentunya akan ada sambutan sebelum acara pelepasan dimulai. Biasanya pidato merupakan pembuka dari sebuah acara. Bisa dilakukan oleh kepala sekolah, guru atau perwakilan lainnya. Nah, berikut contoh dari pidato singkat mengenai perpisahan sekolah. Contoh 1 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hadirin yang saya hormati, Pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin Tuhan kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan acara perpisahan sekolah ini. Saya mewakili seluruh siswa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyempatkan hadir dalam acara istimewa ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para orang tua siswa, guru-guru, kepala sekolah, staf sekolah serta teman-teman semua. Hadirin yang saya hormati, Tidak terasa waktu telah berlalu hingga pada hari ini kita sedang menuju gerbang perpisahan dan akan melangkah dalam perjalanan kehidupan yang baru di depan. Segala

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Gillin Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Emile Durkheim  Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. Kingsley Davis  Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Mac Iver  Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial. William F. Ogburn  Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan ada